spanduk halaman

Berita

Pereda Nyeri Kronis: Ilmu di Balik Terapi Oksigen Hiperbarik

13 tayangan

Nyeri kronis adalah kondisi yang melemahkan yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun ada banyak pilihan pengobatan,terapi oksigen hiperbarik (HBOT) telah menarik perhatian karena potensinya untuk meringankan nyeri kronisDalam postingan blog ini, kami akan membahas sejarah, prinsip, dan penerapan terapi oksigen hiperbarik dalam menangani nyeri kronis.

nyeri kronis

Mekanisme di Balik Terapi Oksigen Hiperbarik untuk Meredakan Nyeri

1. Perbaikan Kondisi Hipoksia

Banyak kondisi nyeri yang berkaitan dengan hipoksia dan iskemia jaringan lokal. Dalam lingkungan hiperbarik, kadar oksigen dalam darah meningkat secara signifikan. Normalnya, darah arteri memiliki kadar oksigen sekitar 20 ml/dl; namun, kadar ini dapat meningkat secara eksponensial dalam kondisi hiperbarik. Kadar oksigen yang tinggi dapat berdifusi ke dalam jaringan iskemik dan hipoksia, meningkatkan suplai oksigen dan mengurangi akumulasi produk sampingan metabolisme asam yang menyebabkan nyeri.

Jaringan saraf sangat sensitif terhadap hipoksia. Terapi oksigen hiperbarik meningkatkan tekanan parsial oksigen dalam jaringan saraf, sehingga memperbaiki kondisi hipoksia serabut saraf dan membantu dalam perbaikan dan pemulihan fungsional saraf yang rusak, seperti pada cedera saraf tepi, yang dapat mempercepat perbaikan selubung mielin dan mengurangi nyeri terkait dengan kerusakan saraf.

2. Pengurangan Respon Peradangan

Terapi oksigen hiperbarik dapat membantu memodulasi kadar faktor inflamasi seperti interleukin-1 dan faktor nekrosis tumor-alfa dalam tubuh. Penurunan penanda inflamasi ini mengurangi stimulasi jaringan di sekitarnya dan selanjutnya meredakan nyeri. Lebih lanjut, oksigen hiperbarik menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah lokal, sehingga mengurangi permeabilitas kapiler dan dengan demikian mengurangi edema jaringan. Misalnya, pada kasus cedera jaringan lunak traumatis, pengurangan edema dapat mengurangi tekanan pada ujung saraf di sekitarnya, sehingga semakin meredakan nyeri.

3. Pengaturan Fungsi Sistem Saraf

Terapi oksigen hiperbarik dapat mengatur eksitabilitas sistem saraf simpatik, meningkatkan tonus pembuluh darah, dan meredakan nyeri. Selain itu, terapi ini dapat meningkatkan pelepasan neurotransmiter seperti endorfin, yang memiliki sifat analgesik kuat, sehingga berkontribusi pada penurunan persepsi nyeri.

 

Aplikasi Terapi Oksigen Hiperbarik dalam Manajemen Nyeri

1. PengobatanSindrom nyeri regional kompleks(CRPS)

CRPS ditandai dengan nyeri hebat, pembengkakan, dan perubahan kulit sebagai kondisi sistemik kronis. Hipoksia dan asidosis yang terkait dengan CRPS memperparah nyeri dan mengurangi toleransi nyeri. Terapi oksigen hiperbarik menciptakan lingkungan dengan kadar oksigen tinggi yang dapat menyempitkan pembuluh darah, mengurangi edema, dan meningkatkan tekanan oksigen jaringan. Selain itu, terapi ini merangsang aktivitas osteoblas yang tertekan, sehingga mengurangi pembentukan jaringan fibrosa.

2. ManajemenFibromialgia 

Fibromyalgia adalah kondisi yang tidak dapat dijelaskan yang dikenal dengan rasa sakit yang meluas dan ketidaknyamanan yang signifikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa hipoksia lokal berkontribusi terhadap perubahan degeneratif pada otot pasien fibromyalgia. Terapi oksigen hiperbarik

meningkatkan konsentrasi oksigen dalam jaringan jauh di atas kadar fisiologis, sehingga memutus siklus nyeri-hipoksia dan memberikan pereda nyeri.

3. Pengobatan Neuralgia Pasca Herpes

Neuralgia pascaherpes melibatkan nyeri dan/atau gatal setelah herpes zoster. Penelitian menunjukkan bahwa terapi oksigen hiperbarik mengurangi skor nyeri dan depresi pada pasien yang menderita kondisi ini.

4. PertolonganNyeri Iskemik pada Ekstremitas Bawah 

Penyakit oklusif aterosklerotik, trombosis, dan berbagai kondisi arteri sering menyebabkan nyeri iskemik pada tungkai. Terapi oksigen hiperbarik dapat meredakan nyeri iskemik dengan mengurangi hipoksia dan edema, serta mengurangi akumulasi zat pemicu nyeri sekaligus meningkatkan afinitas reseptor endorfin.

5. Mitigasi Neuralgia Trigeminal

Terapi oksigen hiperbarik telah terbukti mengurangi tingkat nyeri pada pasien dengan neuralgia trigeminal dan mengurangi kebutuhan akan analgesik oral.

 

Kesimpulan

Terapi oksigen hiperbarik menonjol sebagai pengobatan yang efektif untuk nyeri kronis, terutama ketika terapi konvensional gagal. Pendekatan multifasetnya untuk meningkatkan suplai oksigen, mengurangi peradangan, dan memodulasi fungsi saraf menjadikannya pilihan yang menarik bagi pasien yang membutuhkan pereda nyeri. Jika Anda menderita nyeri kronis, pertimbangkan untuk membahas terapi oksigen hiperbarik sebagai alternatif pengobatan baru yang potensial.

Ruang oksigen hiperbarik

Waktu posting: 14-Mar-2025
  • Sebelumnya:
  • Berikutnya: